kikichemist.blogspot.com,- Indonesia dengan beragam suku budayanya memiliki banyak hal menarik yang dapat digali. Terkadang, ada tradisi-tradisi yang menurut masyarakat aneh untuk dilakukan, namun sebagian orang masih melaksanakan tradisi tersebut.
Beragam tradisi yang dijalankan disebut-sebut berasal dari nenek moyang pada zaman dahulu. Di papua, terdapat sebuah suku yang bernama suku Dani.
Suku ini merupakan suku yang mendiami wilayah Baliem, Pegunungan Tengah, Papua. Konon, suku Dani memiliki tradisi potong jari yang menjadi kewajiban mereka. Cukup seram ya, untuk tahu lebih jelasnya yuk simak artikel berikut.
Siapakah suku Dani?
Suku Dani dikenal sejak ratusan tahun lalu sebagai petani yang terampil dan telah mengenal teknologi penggunaan kapak batu.
Suku ini menggantungkan hidup dari bercocok tanam di alam, dan cara berpakaian yang masih mengenakan “koteka” (penutup badan kemaluan ) bagi kaum pria, yokel (wanita yang sudah menikah) dan sali (wanita yang masih gadis) bagi kaum wanita.
Mereka tinggal dalam satu kompleks bangunan yang disebut Sili terdiri atas “honai-honai”, yaitu gubuk yang beratapkan jerami atau ilalang.
Menurut mitologi, suku Dani berasal dari keturunan pasangan yang menghuni danau di sekitar kampung Maina di Lembah Baliem Selatan. Suku Dani dipimpin oleh kepala suku besar yang disebut Ap Kain yang memimpin desa adat watlangka.
Selain itu ada 3 kepala suku yang berada di bawahnya yaitu Ap
Menteg, Ap Horeg, dan Ap Ubaik.
Tradisi Potong Jari
Dalam tradisi suku Dani, ada yang dikenal dengan nama tradisi Niki Paleg.
Tradisi ini adalah tradisi potong jari yang dilakukan suku tersebut ketika ada anggota keluarga yang meninggal, untuk menggambarkan perasaannya atas rasa kehilangan dan duka akibat ditinggal orang-orang terkasih.
Suku Dani melambangkan rasa sedihnya bukan hanya dengan menitihkan airmata, melainkan juga dengan memotong jari tangan mereka. Hal tersebut wajib dilakukan jika terdapat anggota keluarga atau kerabat dekat yang meninggal.
Tak hanya satu jari, mereka kerap kehilangan
semua jarinya lantaran harus memotongnya ketika ada keluarga yang meninggal. Jari
masyarakat suku Dani dipotong dengan menggigitnya hingga putus atau juga
menggunakan kapak batu.
Makna Tradisi Potong Jari Bagi Suku Dani
Wah, agak mengerikan ya tradisi dari
suku Dani ini. Tapi salut dengan cinta mereka sama keluarga, sampai rela
kehilangan jarinya meskipun sedikit ekstrim. Kalau kamu, rela gak kehilangan
jari? hihi
Sumber:
Id.wikipedia.org
Tebay, V., (2020)., Potret Perempuan Suku Dani dalam Pembangunan di Kabupaten Jayawijaya Papua., Jurnal Inada Vol. 3 No. 1.
Posting Komentar
Posting Komentar