kikichemist.blogspot.com,- Jika mendengar kata trauma, tentu kita sudah tidak asing lagi. Trauma bisa dialami siapa saja dan kapan saja, serta dapat terjadi pada seseorang dalam jangka pendek maupun jangka panjang, tergantung dari bagaimana seseorang mampu mengelola trauma yang dialaminya.
Umumnya, orang yang mengalami trauma akan merasakan kecemasan yang berlebihan, rasa takut dan sedih bercampur aduk.
Trauma psikologis yang dialami seseorang dapat menurunkan kualitas hidup orang tersebut, maka dari itu perlu adanya penanganan bagi para penderitanya agar tak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Trauma psikologis bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Kejadian yang sangat menyedihkan seperti mengalami bencana bisa saja menyebabkan trauma pada seseorang.
Namun, tidak serta merta kejadian menyedihkan langsung menyebabkan trauma. Semua tergantung dari bagaimana respon diri seseorang untuk menerima kejadian yang menimpanya.
Apa Itu Trauma?
Dilansir dari hellosehat.com trauma psikologis adalah kondisi yang terjadi akibat peristiwa buruk yang menimpa diri seseorang.
Biasanya, trauma terjadi tepat setelah seseorang mengalami kejadian yang kurang menyenangkan, kejadian itu akan menimbulkan efek terkejut dan penolakan dari dalam diri. Kejadian yang menimpa penderita trauma akan membuatnya merasa tak aman.
Rasa cemas dan was-was kerap kali mengganggu, sehingga para penderitanya mengalami gangguan susah tidur dan sering kehilangan fokus. Jika dibiarkan berlarut-larut, penderitanya akan mengalami stress berkepanjangan.
Untuk itu, bila kamu mengalami trauma, segeralah cari tahu cara mengatasinya agar rasa itu tak menghantui kamu berlarut-larut. Kamu bisa menemukan solusinya di ulasan berikut.
Penyebab Trauma
Trauma sendiri disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa di antaranya bisa disebabkan oleh bencana alam, pelecehan seksual, mengalami tindak kekerasan, dan masih banyak lagi.
Terkadang, kejadian sederhana juga dapat menimbulkan trauma bagi seseorang, jika orang itu merasa tak sanggup menerima kejadian yang menimpanya. Maka, kita perlu mengelola emosi dengan baik untuk menghindari trauma.
Tips Mengatasi Trauma
Jika kamu merasa terganggu dengan kejadian yang telah menimpa kamu di masa lalu, hingga merasa stress dan mengalami depresi, mungkin tips ini bisa sedikit membantu untuk meredakan trauma yang menimpamu, silakan diambil manfaatnya.
1. Mendekat pada Sang Pemilik
Ketika kamu memiliki masalah trauma, hal yang pertama kali harus kamu lakukan adalah dengan mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
Tak bisa dipungkiri, bahwa kita hanyalah makhluk lemah yang menggantungkan hidup pada-Nya. Segala bentuk keresahan yang kita alami, sudah sepatutnya kita curahkan pada pencipta kita.
Sering-seringlah melaksanakan sholat tahajjud, ambillah wudhu dan laksanakanlah sholat dengan khusyuk, curahkanlah segala hal yang memenuhi dada dan pikiran kamu. Tidak apa-apa, menangis saja sejadinya, mintalah bantuan-Nya untuk menyembuhkan perasaan yang mengganggu hati dan pikiran kamu.
Dialah sang pemilik hati dan pikiran kita, maka kita harus meminta kepada pemiliknya untuk memberikan kesembuhan yang utuh.
2. Menerima kejadian tersebut dengan ikhlas
Selanjutnya, mulailah untuk menerima kejadian yang telah kamu alami. Ikhlaskanlah apa yang telah terjadi demi menjaga kewarasan kamu.
Penolakan atas kejadian tersebut hanya akan menyiksa diri kamu sendiri, maka dari itu kamu perlu berdamai dengan masalah yang hanya akan menjadi boomerang bagimu.
Dear, dengan mengikhlaskannya, kamu akan pulih dengan lebih cepat dan dapat melakukan aktivitas dengan baik.
3. Jangan Sering Melamun
Ketika trauma menimpamu, usahakan untuk jangan sering-sering melamun ya, karena melamun hanya akan mengingatkanmu pada kejadian yang sama berulang-ulang dan akan memperburuk kondisimu.
Tetaplah berinteraksi dengan banyak orang dan jangan menyendiri, kamu bisa mengobrol dengan orang-orang terdekatmu yang bisa membuatmu nyaman.
4. Alihkan Dengan Memperbanyak Kegiatan Positif
Melakukan berbagai kegiatan positif juga bisa membantumu untuk menghilangkan trauma. Kamu bisa melakukan hobimu, travelling atau mengikuti kegiatan-kegiatan social yang bermanfaat.
Ada banyak organisasi yang bisa kamu ikuti, orang-orang yang berada di sana akan membantumu untuk menjadi manusia yang produktif. Selain itu, kamu juga bisa membuat tulisan atau mengikuti pelatihan pelatihan.
5. Terapi Jika Perlu
Biasanya, terapi bisa dilakukan untuk penyembuhan trauma yang cukup berat. Jika ternyata rasa ingin bunuh diri sampai menghantuimu, segeralah untuk melakukan terapi.
Jika kamu tak dapat mengatasinya sendiri, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain ya, kamu bisa coba untuk mendatangi psikiater dan konsultasi dengannya untuk melakukan penyembuhan.
Pada dasarnya, semua bergantung kepada dirimu sendiri, penerimaan akan menjadi jalan terbaik bagimu yang tengah mengalami trauma.
Jangan khawatir, kamu gak sendirian di dunia ini kok dear. Kesedihan-kesedihan yang kamu alami, lambat laun akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Makasih tipsnya kak, banyak orang di sekitar kita yg punya trauma, mulai yg sederhana sampai berat. Tapi semua butuh ditangani, gak boleh diabaikan begitu saja
BalasHapusSetuju dengan poin terakhir. Jika memang terasa sangat berat, langkah terapi adalah hal yang tidak salahnya dicoba. Datang ke ahlinya untuk emma=inta saran dan pengobatan. Insyaallah pasti bisa sembuh.
BalasHapusKadang sulit mengakui kalo sedang tidak baik-baik saja, makanya terapi itu perlu banget dan tetap harus dekat dengan Allah untuk mengatasi trauma... makasih tipsnh kak
BalasHapusTerkadang ada rasa malu ketika meminta bantuan ahli atau minimal cerita ke temen dekat ka, bagaimana cara mengatasinya ya ka?
BalasHapusSaya juga tipe yang gitu sih mbak hehe. Solusi terbaiknya curhatnya sama Allah aja mbak, ceritain semuanya aja gitu. Deket2 sama qur'an juga, membantu banget itu.
HapusKemarin ada teman aku yang trauma akan sesuatu, kayaknya aku bakal kasih tips dari mba ke dia, makasi, mbaaa
BalasHapus