Tebar Manfaat dengan Memilih Personal Branding

kikichemist.com., Ngomongin soal personal branding, aku adalah tipe orang yang cukup sulit untuk membangun personal branding. Gak tau kenapa, kalo udah denger kata personal branding, dalam hati udah langsung bilang “gak bisa”.

Yup, gak bisa nentuin personal branding yang pas buat diriku, itulah alasannya. Salah satu buktinya, blog ini yang masih belum konsisten untuk nentuin satu topik utama yang dibahas.

Selain itu, aku juga sedikit kurang suka terlalu banyak bersosial media dan menyapa sana sini, tapi kalo udah mutusin jadi blogger, mau gak mau harus tetep bermedia sosial. 

Sebelum membangun, pasti harus memilih personal branding dulu, nah untuk itu aja udah sulit wkwk. Apa itu artinya aku belum mengenal diriku ya? Waduh, aku jadi inget kalimat “gimana mau mengenal oranglain, kalo kita sendiri aja gak kenal siapa diri kita”.

Kalo dipikir-pikir, kalimat itu banyak benernya, ribet dong kalo kita belum mengenal diri sendiri, kalo orang lain nanya kita suka apa dan kita gak tau, gimana orang lain mau membahagiakan kita.

Jadi, mau gak mau, aku yang masih sangat cupu ini harus memilih personal branding meskipun sama sekali gak pede buat mengatakan aku sanggup di bidang itu.

Setiap kali aku mengikuti kelas, baik itu kelas menulis ataupun kelas blog, para coach selalu mengatakan pentingnya membangun personal branding. Awalnya, aku sempet kesel wkwk.

Heran banget, perkara personal branding bisa jadi kesel. Bukan karena apa-apa, tapi karena aku sangat bingung untuk memilih personal branding, aku merasa gak memiliki kompetensi yang kuat dalam satu bidang, jadi deh semuanya gado-gado.

Personal branding itu penting agar orang tau kita itu sebenernya siapa. Apakah pengusaha, traveller, penulis, atau apapun. Nah, dalam dunia blogger juga ternyata kita juga harus memilih personal branding dengan menentukan satu pokok bahasan yang akan jadi jalan kita buat konten di blog.

Dengan begitu, kamu jadi lebih mudah untuk memberi manfaat pada orang lain. Jadi kalau orang lain mencari suatu topik, dia tau nih harus mampir ke blog yang mana, blog yang mana yang udah jadi kepercayaannya. Kalau kamu, udah punya personal branding belum?

Tadaa akhirnya tiba juga aku harus memilih personal branding yang gak sembarangan untuk blog ini. Demi kelangsungan hidup anak bayi yang mulai kubesarkan ini, akhirnya aku putuskan untuk memilih menjadi lifestyle and education blogger. Kenapa?

Yup, aku rasa dengan menjadi lifestyle blogger, aku bisa lebih menjadi diriku sendiri, meskipun saat ini sepertinya nama blog ini jauh dari lifestyle ya.

Tapi, disamping itu, karena aku ingin menyebarkan ilmu yang kudapat dari berbagai kegiatan kedepannya, aku juga ingin dikenal sebagai education blogger. Boleh gak sih pilih dua? Wkwk.

Oke deh, jadi udah aku putuskan untuk di masa depan aku memilih fokus untuk menjadi lifestyle and education blogger.

Ada sebuah kalimat yang membuat aku terenyuh dari materi yang diberikan kang Sugi, aku rasa kalimatnya bagus banget, dan semakin bulatkan tekadku untuk memilih personal branding, meskipun kali ini aku kembali dikondisi badan yang kurang baik.

Huaa, baca kalimat itu kayak tiba-tiba mellow, katanya apa yang ditulis pake hati bakal nyampek ke hati, aku rasa kang Sugi nulisnya pake hati banget nih.

Kalian pernah liat orang bangun personal branding kan? pernah dong ya, kayak para youtuber yang membangun personal brandingnya dengan berbagai branding. Ada yang berisi vlog pribadi, edukasi, masak memasak dan lainnya.

Beragam branding telah dibangun oleh mereka, ternyata personal branding itu tadi juga memudahkan audience untuk mengenal kamu. Untuk lebih ahli membangun personal branding, yuk intip tips berikut.

Cara pertama yang harus kamu lakukan untuk membangun personal branding adalah dengan mengenali apa yang kamu sukai. Kita sama-sama tau, tiap orang pasti punya hal yang berbeda-beda untuk disukai. Pasti ada satu bidang khusus yang sebenernya kamu sukai.

Untuk itu, kamu bisa mulai branding diri kamu dengan hal itu. Karena memulai sesuatu dengan apa yang kita sukai, aku rasa lebih mudah dan sulit untuk ditinggalkan. Selelah apapun, pasti bakal tetep diperjuangkan.

Setelah menentukan apa yang kamu sukai, jangan diem-diem bae. Personal branding itu kita buat agar orang lain mengenal kita, jadi jangan lupa aktifkan berbagai media sosial untuk membantu menaikkan personal brandingmu.

Dengan media sosial, kita akan sangat terbantu dan orang lain lebih mudah mengenali kamu. Kadang juga kan, ada yang suka kepo “medsosnya si penulis ini yang mana ya?”

Setelah mengaktifkan berbagai media sosial, jangan lupa untuk sering-sering buat konten. Tentunya konten itu harus sejalan dengan personal branding yang sedang kamu bangun.

Nantinya, dari konten-konten itu insyaAllah akan semakin menguatkan personal brandingmu dan orang lain langsung bisa nangkep kamu itu siapa sih?

Nah, kalo udah buat konten, jangan lupa untuk interaksi dengan audience ya, kita harus ramah tamah agar orang juga seneng mampir di konten yang kita buat, kalo aku masih di masa enggan interaksi wkwk, tapi kedepannya aku harus mulai berinteraksi dan meningkatkan personal branding.

Dari sekian banyak personal branding, ternyata kita harus pilih salah satu, gak mungkin juga, isi blog nantinya gado-gado, pasti malah gak relevan dan orang lain juga susah percaya sama apa yang tertulis di blog kita. 

Jadi, wajib hukumnya memilih personal branding biar kita tau mau dibawa ke mana nih nanti blog yang kita punya, youtube yang kita punya. Jadi, gak sering kena buntu di tengah jalan. Yuk tentukan personal brandingmu!