kikichemist.com., Mengarungi biduk rumah tangga adalah keinginan tiap insan. Pastinya keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah, wa dakwah diharapkan bisa tercapai dalam kehidupan rumah tangga muslim.
Tapi, gimana caranya biar bisa meraih rumah tangga seperti itu? Tentu bukan hal yang mudah, untuk mengarungi bahtera rumah tangga dengan banyaknya ujian yang menerpa.
Untuk itu, kita memerlukan bekal sebelum terjun langsung dalam bahtera rumah tangga. Kalau mau kerja aja kita butuh kuliah selama bertahun-tahun, apalagi mau nikah, pasti dibutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menyiapkan bekal.
Untuk mempersiapkannya, aku sendiri ikut kelas pranikah dari KLIK Medan. Gak kerasa, ahad kemarin udah sampai pertemuan keempat aja.
Setelah melewati materi kelas pranikah tentang niat dan mindset pernikahan, kesehatan pranikah, dan materi ketiga tahapan memilih jodoh dan ta’aruf, ahad kemarin akhirnya telah sampai ke materi khitbah dan mahar.
Kelas Intensif KLIK
Seperti yang udah pernah aku katakan di artikel kelas perdana klik, kelas ini terbagi menjadi 12 materi dan akan dilaksanakan selama 3 bulan lamanya.
Selain kelas indoor yang diadakan, KLIK juga mengadakan kelas outdoor saat materi ta’aruf. Sesi outdoor ini diadakan di Lau Penda, pemandian alam yang ada di Medan. Kegiatan outbond dihiasi dengan banyak games edukasi pranikah yang bikin susah dilupain.
Nah, setelah seseruan bareng seluruh mahasiswa KLIK Chapter 14, akhirnya ahad kemarin kami kembali lagi belajar materi pranikah di kelas mengenai khitbah dan mahar.
Setelah seseruan, akhirnya kita kembali lagi dengan pembelajaran yang fokus. Materi ini dibawakan oleh ustadz Kridho Wardoyo yang mengaku sebagai wiraswasta. Pertama kali ngeliat pematerinya, aku kira bakalan agak serius dan sempet berpikir “wah, ngantuk nih”.
Tapi ternyata, surprise banget. Pembawaan materi malah dibawakan dengan banyak humor yang memecah tawa para mahasiswa. Bahkan, sampai gak terbesit sama sekali kegundahan mengantuk itu.
The best deh, pemateri kelas pranikah satu ini selalu bikin awesome sejak pertama kali materi dibawakan. Bimbingan pranikah malah gak ngebosenin sama sekali, karena dibawakan langsung oleh ahlinya.
Apa Sih Ilmu Pranikah Itu?
Kita udah sering banget nih nyebut ilmu pranikah, tapi kalian tau gak sih apa itu ilmu pranikah? Ilmu pranikah adalah ilmu tentang pernikahan yang dipelajari sebelum melangkah menuju sebuah pernikahan.
Jadi, ilmu-ilmu ini kita pelajari agar kita tau bagaimana memposisikan diri dalam kehidupan rumah tangga kelak, karena judul buku bang Ammar Risalah, “Menikah gak sebecanda itu”.
Ya, pernikahan memang bukan sebuah tempat untuk bercanda. Lebih dari itu, pernikahan adalah sebuah jalan menuju surga. Ada hal-hal yang harus kita pelajari sebelum menikah, agar kita tak sembarang menikah dengan manusia. Asal cinta, udah nikah.
Memangnya nikah cuma butuh cinta? Berapa lama sih cinta yang menggebu itu bisa bertahan? Kalau hanya mengandalkan cinta, udah pasti kita akan kecewa ketika sudah terlanjur menikah nanti.
Untuk itu dear, kita perlu mempelajari banyak hal. Termasuk mempelajari upaya memilih jodoh terbaik. Karena, kita gak mau kan cuma berpasangan dengan suami/istri kita di dunia aja? Kalo bisa jadi pasangan di surga juga, kenapa kita cuma milih jadi pasangan di dunia aja?
Kenapa Harus Belajar Pranikah?
Hayoo kalian udah pada belajar ilmu pranikah belum nih, kita butuh banget loh. Ada banyak alasan, kenapa kita harus ikut kelas pranikah untuk belajar. Di antaranya:
- Biar gak salah pilih pasangan
- Bisa meluruskan niat menikah
- Gak bingung ketika memasuki dunia pernikahan
- Tau hak suami dan hak istri
- Mampu menjalankan rumah tangga sesuai syariat
- Biar bersama pasangan hingga ke surga
Kalo udah tau keutamaannya, kita pasti ngerasa butuh banget sama ilmu pranikah. Mempelajari materi pranikah itu penting. Kalo belajar aja kita masih bisa salah dalam prakteknya, apalagi kalo kita gak belajar sama sekali, bisa belibet, begitu kata seseorang yang pernah kudengar.
Materi Keempat KLIK: Khitbah Dan Mahar
Materi keempat dari KLIK kemarin terkait khitbah dan mahar. Materi ini dibawakan sama ustadz Kridho yang sangat mahir menyampaikannya. Gaya bahasa khas Medannya, buat kita jadi nyaman dan jauh dari kata ngantuk.
Sepanjang kelas mahasiswa KLIK dibuat tertawa sekaligus tertampar. Ustadz Kridho memulai materi dengan menyampaikan bahasan tentang beragam pernikahan yang ada pada zaman jahiliyah, yang kemudian dilanjut nazhor, khitbah dan mahar.
Ada 3 beberapa pernikahan yang diharamkan, yaitu
- Nikah khindid (kumpul kebo, kalo gak salah begitu penulisannya) yang sebenarnya bukanlah sebuah pernikahan,
- Nikah badal (bertukar suami)
- Nikah poliandri (beliau gak ada nyebut poliandri sih wkwk), tapi pernikahan ini dilaksanakan oleh wanita yang memiliki 10 suami pada zaman jahiliyah dulu.
- Nikah mut’ah, yang diharamkan hingga hari kiamat
- Nikah cina buta (lupa bagian ini wkwk)
Bahasan materi kemudian berlanjut dengan materi nazhor, beliau menyampaikan bahwa jumhur ulama berpendapat, ketika nazhor bagian tubuh wanita yang bisa dilihat oleh calon pasangan adalah wajah dan telapak tangan.
Dalam materi, beliau juga menyinggung terkait adat yang ada di Indonesia, yang seringkali menjadi penghalang muslim/muslimah yang ingin menikah sesuai dengan syariat agama.
Benar sekali, orangtua yang memegang teguh adat istiadat bahkan lupa bahwa agama itu berada di atas adat. Aku sendiri cukup kesulitan, untuk meluruskan pemikiran orangtua yang sudah terlanjur melekat dengan adat.
Ibarat kata, kalo ada yang ribet, kenapa harus yang mudah?
Ada satu kalimat lelucon yang masih kuingat, ketika ustadz bertanya.
U: Coba saya mau tanya, yang jadi mak comblang nabi siapa?M: MaysarohU: Laki-laki atau perempuan?M: Laki-lakiU: Kalo masuk Indonesia jadi apa?M: Perempuan
Sontak, pertanyaan itu membuat aku dan mahasiswa lainnya terpingkal-pingkal.
"Kacau memang Indonesia ini, hanya di Indonesia Maysaroh berubah jadi perempuan” pungkasnya.
Sayangnya, aku gak dapet kesempatan untuk bertanya, padahal udah nyiapin pertanyaan yang banyak banget wkwk. Apalagi, aku berasal dari suku jawa yang pastinya semua orang tau bagaimana fenomenalnya adat dari suku ini.
Solusi Khitbah Sesuai Syariat
Terkadang, sering kali ada “Oknum” yang menjalankan aksi pacaran syar’i. hal ini tentu bisa merusak akidah ya dear. Bisa dibilang, tipe pacaran syar’I ini dijalankan seperti ta’aruf tapi keluar tiap malam minggu, kata ustadz Kridho.
Selain itu, ketika telah dikhitbah sekalipun, tetaplah menjaga batasan terhadap calon pasangan kita, karena khitbah dengan menikah itu adalah dua hal yang berbeda. Setelah khitbah, tak boleh ada proses rayu merayu yang nantinya malah berujung menodai syari’at.
Jadi, kamu harus tetep teguh pendirian ya. Karena, kita mencari ridho dari Allah kan? seandainya pun manusia tak tahu, memangnya kamu yakin bisa bersembunyi dari Allah? hayoo
Di samping itu, beliau menyampaikan proses khitbah harus disampaikan kepada wali. Terkadang adat istiadat sering merusak syariat. Di sinilah pentingnya dakwah, pentingnya seorang perempuan mengkomunikasikan kepada keluarga terkait syari’at yang akan diadakan.
Komunikasinya pelan-pelan ya dear, aku juga punya masalah yang sama kok wkwk. Jangan lupa berdoa sama Allah biar memudahkan segalanya.
Mahar untuk Menikah
Mahar adalah sesuatu yang wajib diberikan kepada mempelai wanita, sesuai dengan surah An-Nisa ayat 4. Ulama Fiqh menyarankan untuk pemberian mahar dengan menggunakan dirham (perak).
Madzhab Syafi’i berpendapat, boleh memberikan mahar selain dirham, dan madzhab Hanafiyah berpendapat bahwa mahar minimal 10 dirham, ada yang mengatakan 20 dirham. Pihak wanita boleh meminta mahar apa saja.
Tapi yang sesuai hadist adalah:
Sebaik-baik wanita adalah yang memudahkan maharnya, dan sebaik-baik pria adalah yang meninggikan maharnya.
Penutup
Jadi, gimana nih dear? kalo masih butuh bimbingan pranikah, kalian juga bisa ikut belajar ilmu pranikah di KLIK, insyaAllah materi pranikah yang akan kamu dapet bakal sangat bermanfaat di masa depan. Setelah baca tulisan ini, udah siap dikhitbah kan? wkwk
Bener banget mba yg sudah belajar aja bisa salah apalagi yg ngga tau ilmunya sama sekali. Ih keren ikut kelas pranikah gini. Semangat mba
BalasHapusMakasih mbaa
Hapus