√Berawal dari Janji Bertemu, Berakhir Produktif menjadi Instruktur

kikichemist.com,- Beberapa waktu yang lalu, aku bersama dengan 2 orang teman lainnya memandu acara inagurasi yang diadakan oleh FLP Binjai. Acara inagurasi ini diikuti oleh 12 orang peserta yang kesemuanya adalah akhwat.

Berawal dari janji bertemu dengan salah satu teman, berakhir produktif dengan menjadi instruktur inagurasi bareng. Mungkin itu kalimat yang tepat untuk mewakili apa yang terjadi pada waktu itu.

Tentunya, memiliki teman yang produktif akan melahirkan produktivitas juga pada diri kita. Maka dari itu, penting sekali untuk memilih memiliki teman yang seperti apa. Ajakan iseng bertemu kali ini malah menghasilkan pengalaman berharga yang membuat kami ingin mengulang kembali momen yang sama di acara berbeda.

Acara inagurasi FLP Binjai kemarin berlangsung selama 2 hari satu malam, di Baitul Hikmah. Rumah salah seorang pengurus pusat Forum Lingkar Pena yang tentu sangat produktif dan berprestasi.

Pembagian tugas dilakukan dengan satu Master of Training yang memandu jalannya acara, serta 2 instruktur yang turut menjadi petugas memandu jalannya materi, pelaksanaan salat berjamaah, pembacaan al-ma'tsurat, olahraga dan outbond, serta post test yang mengakhiri acara.

Momen kali ini sekaligus menjadi ajang latihan public speaking bagiku yang selama ini ingin mengasah public speaking lebih dalam lagi. Selain itu, menambah kedekatan antar pengurus FLP Medan juga menjadi tugas penting agar kedepannya para anggota dan pengurus semakin harmonis.

Mengingat aku merupakan salah satu pengurus di organisasi yang berjasa dalam perkembanganku menulis ini. Kegiatan lengkapnya mungkin bisa dibaca di sini aja ya. Di blog ini, cuma sesi curhat saja hehe.

Momen Menjelang Acara Inagurasi

Sebelum aku sampai di acara inagurasi, ternyata drama sudah lebih dahulu menghampiri. Acara inagurasi kemarin diadakan hari sabtu, tanggal 12 Agustus 2023.

Berhubung sabtu adalah hari kerja, maka aku berangkat setelah pulang bekerja. Rencana awal aku dan satu teman dari Medan akan berangkat ke Binjai pukul setengah empat. Tapi ternyata takdir berkata lain. Satu jam sudah aku menunggu kedatangan bus, tak jua membawakan hasil.

Hingga akhirnya pukul 14.00 WIB akhirnya bus datang juga, dan akhirnya sampai di Medan dua jam setelahnya. Perjalanan menuju stasiun KA juga ternyata harus diiringi dengan ojol yang bergerak sangat lambat hingga akhirnya kami harus berpuas diri dengan mendapatkan tiket KA berdiri.

Beruntungnya, speed KA telah dinaikkan, yang membuat kami hanya perlu berdiri selama 23 menit, dan akhirnya jemputan pun datang.

Momen Paling Berkesan

Dari setiap rangkaian acara inagurasi kemarin, ada satu kegiatan yang bagiku paling berkesan, yaitu saat aku menjaga salah satu pos dari 3 pos yang ada sebagai ujian terakhir bagi para peserta.

Ada 3 pos yang dibuat berdasarkan pilar FLP, yaitu pos keorganisasian, kepenulisan, dan keislaman. Saat itu aku diamanahi untuk menjadi penjaga gawang di pos keislaman dan memainkan games pertanyaan estafet.

Rasanya, pos ini menjadi pos yang paling menegangkan bagi para peserta, maklum yang jaga posnya anak sains. entah memang kekakuan anak sains itu melekat nyata atau bagaimana, nyatanya aku yang merasa diri ini humble (geer banget) malah lebih seperti dosen killer.

Saat itu, setiap peserta hanya aku perbolehkan menjawab pertanyaan dalam waktu 5 detik, dan seketika para peserta menjadi blank. Bahkan dipertanyaan yang sangat mudah, mereka tidak bisa menjawab, mungkin itu juga akan terjadi jika aku yang menjadi pesertanya sih wkwk.

Tapi aku merasa momen menegangkan bagi para peserta itu justru menjadi momen paling epik yang kukenang.

Penutup

Setiap momen adalah pengalaman, setiap tempat adalah pembelajaran. Sudah lama tak memberi kalimat ala motivator handal, kali ini aku akan sedikit memberikan kalimat yang mungkin bisa berharga.