kikichemist.com,- Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya terdapat malam lailatul qadr. Di malam yang lebih baik dari 1000 bulan ini, sungguh banyak keutamaan. Jika kita berhasil menghidupkan malamnya, maka ganjaran yang diperoleh akan lebih baik dari 1000 bulan.
Malam lailatul qadr terjadi di antara 10 hari terakhir bulan Ramadan. Setiap orang akan berlomba-lomba untuk turut menambah amalan agar mendapatkan malam istimewa ini. Demi mengejar target lailatul qadr, sudah pasti kita harus super produktif dalam beribadah.
Adapun yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan malam lailatul qadr adalah dengan menambah produktivitas beribadah. Sebagai seorang blogger, selain membuat konten blog tentu malam lailatul qadr sendiri juga tak boleh terlewatkan.
Berikut adalah tips yang bisa kalian lakuin untuk bisa memperoleh produktivitas maksimal di 10 malam terakhir bulan Ramadan.
1. Niat Lillahi ta’ala
Sebelum memulai ibadah di 10 malam terakhir bulan Ramadan, hal yang harus kita miliki pertama kali adalah niat yang kuat.
Berniat dan bertekadlah bahwa kita akan berusaha untuk menggapai lailatul qadr di hari-hari terakhir bulan Ramadan ini. Niatkanlah semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah.
Dengan memiliki niat dan tekad yang kuat di awal, itu akan membuat kita berusaha menyelesaikan ibadah dengan tekun hingga bisa memaksimalkan seluruh aktivitas ibadah.
2. Membuat Planning Ibadah
Setelah memiliki niat yang cukup kuat, selanjutnya rencanakanlah ibadahmu. Kamu bisa menyusun ibadah apa saja yang akan ditambah dan waktu-waktu mengerjakannya.
Dengan planning yang kita buat, maka segalanya akan lebih mudah terlaksana karena kita telah mengetahui target atau ambang batas ibadah yang akan kita kerjakan. Segala sesuatu yang terencana tentu akan memberikan hasil yang lebih baik nantinya.
3. Menjalankan dengan Sungguh-sungguh
Setelah menguatkan niat dan memiliki planning, hal yang selanjutnya harus kita miliki adalah menjalankan semua planning yang telah dibuat dengan sungguh-sungguh.
Bila perlu, berilah reward dan punishment untuk setiap planning yang berhasil kita capai dan yang gagal kita lakukan. Hal ini semata untuk membuat kita lebih disiplin dalam menjalankan apa yang telah kita rencanakan di awal.
Ibadah yang Bisa Dilakukan saat Lailatul Qadr
Selanjutnya, ada banyak ibadah yang bisa kita lakukan untuk menghidupkan 10 malam terakhir di bulan Ramadan. Beberapa ibadah ini, mungkin sudah kita kerjakan, namun semoga bisa kita maksimalkan di akhir Ramadan ini.
1. Qiyamullail
Menegakkan qiyamul lail merupakan hal yang paling penting di malam-malam akhir Ramadan. Setelah melaksanakan salat tarawih, maka laksanakanlah salat tahajud sebelum sahur dengan penuh kekhusyukan dan kesungguhan. Mintalah ampunan kepada Allah atas segala kesalahan kita sebagai manusia.
2. Membaca Al-qur’an
Selain qiyamul lail, membaca Al-qur’an sama pentingnya, cobalah untuk membaca Al-qur’an dengan porsi yang lebih. Kalau bisa, bacalah beserta dengan artinya.
3. Memperbanyak Doa
Berdoalah sebanyak mungkin, ada satu doa yang paling dianjurkan ketika malam lailatul qadr tiba, teruslah mengulang doa tersebut, doanya adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjamaah)
Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)."
Adapun bunyi hadits riwayat Imam At-Tirmidzi adalah sebagai berikut:"Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?' Rasulullah saw menjawab, 'Bacalah, 'Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī,''(HR At-Tirmidzi).
4. Menjalankan I’tikaf
I’tikaf merupakan ibadah yang dilakukan dengan berdiam diri di masjid. Syarat sah I’tikaf sendiri yaitu beragama islam, baligh, dilaksanakan dalam masjid.
I’tikaf dikerjakan dengan niat semata-mata untuk beribadah kepada Allah. Perbanyaklah zikir ketika melaksanakam i'tikaf. Rasulullah juga melaksanakan I’tikaf sebagaimana yang diriwayatkan dalam sebuah hadits.
Dari Aisyah r.a, beliau berkata:"Bahwasanya Nabi SAW beri'tikaf pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan sampai beliau dipanggil Allah Azza wa Jalla, kemudian istri-istri beliau (meneruskan) beri'tikaf setelah beliau wafat." (HR Muslim).
5. Bersedekah
Perbanyaklah sedekah di 10 malam terakhir bulan Ramadan. Di akhir Ramadan, tentu kita tak ingin menyia-nyiakan nikmat pahala yang berlipat ganda. Maka dari itu, perbanyaklah sedekah sebelum ramadanmu pergi, belum tentu Ramadan yang akan datang keadaan akan masih sama.
Posting Komentar
Posting Komentar